1. TERIGU
Menurut Bogasari sejarah asal muasal gandum memiliki pemahaman yang beragam. Satu pemahaman berpegangan bahwa tanaman gandum pertama kali ditemukan didalam kawasan Asia oleh seorang mahasiswa arkeologi Universitas Chicago yang menemukan dua jenis gandum di antara puing-puing reruntuhan sebuah desa kuno di Irak pada tahun 1948.
Seiring dengan penyebaran manusia dan tanaman gandum itu sendiri, maka
gandum dianggap sebagau makanan pokok dan menyebar ke bagian afrika
selatan, amerika selaran, amerika serikat, australia, Canada dan eropa
timur. Penyebaran ini menyebabkan bebrapa varietas dan jenis gandum
semakin beragam bergantung pada lokasi san masa tumbuhnya.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 GR TERIGU
Nama Bahan Makanan : Tepung Terigu
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Terigu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Terigu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Terigu = 365 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Terigu = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Terigu = 1,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Terigu = 77,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Terigu = 16 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Terigu = 106 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Terigu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Terigu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Terigu = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Terigu = 0 mg.
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Terigu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Terigu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Terigu = 365 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Terigu = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Terigu = 1,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Terigu = 77,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Terigu = 16 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Terigu = 106 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Terigu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Terigu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Terigu = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Terigu = 0 mg.
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
FUNGSI TERIGU
Tepung terigu sebagai salah satu bahan pangan populer tentu saja
memiliki banyak manfaat di dalamnya. Dan bahkan meski terigu diperoleh
dari beberapa tahap pengolahan, gizi dari terigu pun tetap ada. Terigu
mengandung karbohidrat (zat pati) yang cukup tinggi, protein, asam
folat, vitamin E, asam lemak esensial, vitamin B, dan serat.
Berdasarkan zat protein yang dikandungnya, tepung terigu dibagi menjadi 3
jenis, yaitu tepung terigu protein tinggi, tepung terigu protein
sedang, dan tepung terigu protein rendah. Semakin tinggi kadar
proteinnya, semakin tinggi pula kadar kekenyalannya. Karena itu, tepung
terigu yang paling cocok untuk membuat mie, roti, atau pasta adalah
terigu berprotein tinggi.
Source : http://www.kerjanya.net/faq/17860-tepung-terigu.html
KARAKTERISTIK
Menurut Matz (1972), tepung terigu merupakan tepung yang diperoleh
dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Keistimewaan tepung terigu
jika dibanding dengan serealia lainnya adalah kemampuannya dalam
membentuk gluten pada adonan ini menyebabkan elastis atau tidak mudah
hancur pada proses pencetakan dan pemasakan.
Sumber : e-journal.uajy.ac.id
2. CLOVE
Cengkih,
dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering
beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli
Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara
Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.
Cengkeh (syzygium Aromaticum)
adalah rempah utama yang menjadikan rokok kretek berbeda dengan rokok
putih. Merupakan tanaman asli Nusantara yang telah mengubah sejarah
peradaban dunia.
Cengkeh
telah dikenal ribuan tahun sebelum masehi pada masa kerajaan Romawi
Kuno. Berkhasiat bagi kesehatan dan bernilai ekonomis tinggi. Mendorong
Vasco Da Gama, penjelajah legendaris dari Portugis, mengelilingi dunia
untuk menemukannya dan menempatkannya pada peta dunia saat itu. Sejarah
rempah (cengkeh dan pala) adalah sejarah perdagangan.
Seorang
pedagang Venesia bernama Nicolo Conti meyakini bahwa cengkeh berasal
dari Pulau Banda dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa ahli botani
menyatakan bahwa cengkeh berasal dari kepulauan Maluku seperti Pulau
Ternate, Tidore, Makian, Moti, Weda, Maba, Bacan, hingga Pulau Rote di
selatan.
Setelah
berhasil memukul mundur Portugis, VOC memonopoli perdagangan cengkeh
dan menghasilkan keuntungan yang luar biasa besar saat itu. Begitu
strategisnya komoditi ini hingga VOC merasa perlu menempatkan markas
besarnya di Ternate selama tiga periode, yaitu pada masa jabatan
Gubernur Jenderal Pieter Both (1610–1614), Gerard Reynst (1614–1615),
hingga Dr. Laurens Learel (1615–1619).
Monopoli dagang dan upaya pengendalian harga cengkeh oleh VOC dilakukan dengan cara Stelsel Hongi Tocten atau pelayaran Hongi. Setiap tahun mulai tahun 1625 hingga 1824, extirpartie atau penghancuran perkebunan cengkeh rakyat, kerja paksa, tanam paksa, dan penyerahan hasil perkebunan paksa.
Inilah
yang memunculkan kesadaran awal persatuan serta perlawanan terhadap
dominasi asing (VOC) oleh masyarakat kaum Muslim Hitu, pasukan desertir
Kristiani Ternate di Hoamal, Seram Barat, rakyat dan Kerajaan Gowa,
serta bangsa pelaut Makassar. Persekutuan ini kemungkinan memiliki
jejaring dengan perlawanan yang sudah terbentuk di Jawa, karena
persekutuan tersebut dipimpin oleh Kakiali, seorang dari Hitu yang
notabene adalah salah satu murid Sunan Giri.
Semangat
persekutuan ini adalah bukti bahwa nasionalisme Nusantara sudah mulai
terbentuk sebagai kuda hitam dengan memasuki kancah pertempuran segitiga
kekuatan dunia saat itu, yaitu Portugis, Spanyol, dan VOC Belanda dalam
penguasaan dunia Timur. Perlawanan yang lama dan berdarah-darah
melahirkan pejuang-pejuang besar seperti Philip Latumahina, Anthony
Rebak, Said Perintah, dan Pattimura alias Thomas Matulessy.
Selama
hampir dua abad VOC merajai perdagangan cengkeh. Piere Poivre, seorang
penjelajah Perancis, berhasil “mencuri” bibit cengkeh dari Maluku dan
mengembang-biakkannya di Zanzibar, sebuah wilayah jajahan Perancis.
Persaingan
bebas menempatkan cengkeh Zanzibar sebagai primadona, menggeser cengkeh
Nusantara. Cengkeh Zanzibar konon lebih diminati karena kandungan
minyaknya yang lebih rendah. Selanjutnya, The French East India Company berhasil menggusur VOC ke dalam jurang kebangkrutan sekaligus merebut monopoli perdagangan cengkeh Eropa pada tahun 1798.
Pada
pertengahan abad XIX harga cengkeh dari Ambon-Lease cenderung melorot
turun. Dan jumlah produksinya pun terus berkurang sejalan dengan
penghapusan politik tanam paksa sejak 1 Januari 1864. Perkebunan dan
perdagangan komoditi cengkeh dari Nusantara porak-poranda.
Hingga pada suatu ketika harga cengkeh Ambon menunjukkan grafik meningkat. Jumlah pohon cengkeh pun meningkat di afdeling Ambon dan afdeling Ternate. Memenuhi kebutuhan saus rempah rokok kretek. Fenomena kebangkitan industri rokok kretek, rokok asli Nusantara!
Cengkeh
memiliki khasiat yang mengejutkan. Dalam bahan pangan sekecil cengkeh
terkandung banyak zat-zat bermanfaat seperti zat anti inflamasi,
antibiotik, dan minyak esensial. Cengkeh bermanfaat untuk
mengobati sakit gigi, mencegah radang, dan menjaga sistem pencernaan.
Cengkeh juga berguna layaknya rempah-rempah lain yaitu menghangatkan
tubuh. Cengkeh juga bisa mengatasi sinusitis dan membantu merangsang
keluarnya lendir yang tertahan. Cengkeh juga baik untuk kecantikan
misalnya menghilangkan flek pada wajah dan menyembuhkan
peradangan akibat jerawat.
Dalam
masakan, cengkeh umumnya digunakan sebagai penambah aroma seperti pada
gulai, kari, nasi kebuli, dan sebagainya. Masakan timur tengah banyak
mengandung cengkeh sebagai penambah aroma. Tidak hanya itu saja, cengkeh
juga dapat dijadikan hiasan misalnya pada kue nastar, bolu, dan
sebagainya.
sumber: http://www.kerjanya.net/faq/18572-cengkeh.html
Ternyata di balik bentuknya yang kecil, daun bawang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Jadi jangan buang daun bawang yang ada di dalam suatu masakan.
3. DAUN BAWANG (LEEK)
Bawang daun diduga berasal dari benua Asia yang memiliki iklim
panas (tropis), terutama kawasan Asia Tenggara (Cina dan Jepang). Di
Indonesia budidaya bawang daun mulanya ada di pulau Jawa (Jawa Barat dan
Jawa Timur), terutama di dataran tinggi (pegunungan) yang berhawa sejuk
(dingin), seperti Cipanas, Pacet (Cianjur), Lembang (Bandung) dan
Malang (Jawa Timur). Pada mulanya, bawang daun tumbuh secara liar.
Kemudian, secara berangsur-angsur sesuai dengan perkembangan peradaban
manusia dibudidayakan sebagai bahan sayur (daun dan batang) dan bahan
obat (akar, batang dan daun).
Manfaat Daun Bawang
- Sumber zat besi
- Memiliki kandungan serat yang baik
- Tinggi akan kalium
- Baik untuk kesehatan jantung
- Mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Rendah kalori
- Tinggi akan anti oksidan
- Memiliki sifat anti diabetes
- Baik digunakan untuk mengobati cacingan
- Mampu mengobati infeksi
Ternyata di balik bentuknya yang kecil, daun bawang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Jadi jangan buang daun bawang yang ada di dalam suatu masakan.
Karaktersitik
Bawang daun (Allium fistulosum L.) termasuk jenis tanaman sayuran daun
semusim (berumur pendek). Tanaman ini berbentuk rumput atau rumpun
dengan tinggi tanaman mencapai 60 cm atau lebih, tergantung pada
varietasnya. Bawang daun selalu menumbuhkan anakan-anakan baru sehingga
membentuk rumpun. Secara morfologi, bagian atau organ-organ penting
bawang daun adalah akar, batang, daun, bunga, biji.
Kandungan Gizi
100 Gram (G)Daun Bawang |
Informasi Gizi
Ukuran Porsi
100 gram (g)
Per porsi
Energi
255 kj
61 kkal
Lemak
0,3g
Lemak Jenuh
0,04g
Lemak tak Jenuh Ganda
0,166g
Lemak tak Jenuh Tunggal
0,004g
Kolesterol
0mg
Protein
1,5g
Karbohidrat
14,15g
Serat
1,8g
Gula
3,9g
Sodium
20mg
Kalium
180mg
|
Source by :
- https://bobo.grid.id/read/08775943/asal-usul-di-balik-nama-bawang-bombai-bawang-dari-asia-tengah?page=all
- https://www.alodokter.com/berbagai-nutrisi-di-balik-manfaat-bombay
- Tim Bina Karya Tani, 2008. Pedoman Bertanam Bawang Merah. Yrama Widia, Bandung
Comments
Post a Comment