RACLETTE CHEESE
HISTORY :
Keju raclette merupakan salah satu jenis keju yang berasal dari Wallis di Swiss dan Savoie di Prancis. Keju lezat ini dibuat menggunakan bahan utama susu sapi yang dipasteurisasi.
Raclette berasal dari kata racler yang dalam bahasa Prancis berarti menggores atau mengerik. Nama ini disematkan sesuai dengan cara penggunaan keju ini yang harus dikerik sedikit demi sedikit.
Catatan sejarah mengungkap, keju ini sudah dibuat sejak tahun 1291. Dahulu keju ini dikonsumsi para petani dan gembala di daerah pegunungan Alpen di Swiss dan Savoie di Prancis.
Zaman dahulu, para gembala dari Swiss senang menyantap keju raclette hangat. Biasanya keju ini dipanaskan sebelum dikerik sebagai tambahan makanan. Mereka biasa meletakkan keju di dekat perapian hingga lunak sebelum ditambahkan pada roti.
Catatan sejarah mengungkap, keju ini sudah dibuat sejak tahun 1291. Dahulu keju ini dikonsumsi para petani dan gembala di daerah pegunungan Alpen di Swiss dan Savoie di Prancis.
Zaman dahulu, para gembala dari Swiss senang menyantap keju raclette hangat. Biasanya keju ini dipanaskan sebelum dikerik sebagai tambahan makanan. Mereka biasa meletakkan keju di dekat perapian hingga lunak sebelum ditambahkan pada roti.
Karena terkenal diolah dengan cara dipanggang, masyarakat Jerman menyebut keju ini dengan sebutan Bratchas atau keju panggang.
source : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4467302/kenali-keju-raclette-si-mulur-meleleh-yang-sedang-populer
NUTRIENT CONTENT :
RACLETTE CHEESE
NUTRIENT CONTENT :
RACLETTE CHEESE
Nutrition Facts
Amount Per Serving
- Calories 95.0
- Total Fat 7.5 g
- Saturated Fat 6.0 g
- Polyunsaturated Fat 0.0 g
- Monounsaturated Fat 0.0 g
- Cholesterol 23.0 mg
- Sodium 220.0 mg
- Potassium 0.0 mg
- Total Carbohydrate 0.7 g
- Dietary Fiber 0.0 g
- Sugars 0.0 g
- Protein 7.0 g
- Vitamin A 0.0 %
- Vitamin B-12 0.0 %
- Vitamin B-6 0.0 %
- Vitamin C 0.0 %
- Vitamin D 0.0 %
- Vitamin E 0.0 %
- Calcium 0.0 %
- Copper 0.0 %
- Folate 0.0 %
- Iron 0.0 %
- Magnesium 0.0 %
- Manganese 0.0 %
- Niacin 0.0 %
- Pantothenic Acid 0.0 %
- Phosphorus 0.0 %
- Riboflavin 0.0 %
- Selenium 0.0 %
- Thiamin 0.0 %
- Zinc 0.0 %
source : https://www.sparkpeople.com/myspark/Calorie_Finder.asp?FoodID=11153328
FUNCTION :
Raclette
biasanya ditambahkan sebagai pendamping saat makan kentang panggang, roti
bakar, souffle hingga daging panggang. Sebagian besar restoran di Swiss
menyajikan menu dengan keju raclette. Ada menu yang diberi lelehan keju, namun
kadang keju ini juga disajikan sebagai pendamping minum wine. Di Indonesia,
beberapa tahun belakangan keju ini populer dijadikan tambahan steak dan ramen.
Sensasi mulur elastis keju ini menjadi daya tarik tersendiri selain rasanya
yang gurih.
Mesin kedua lebih umum dan lebih murah, disebut coupelles. Bentuk seperti pemanggang datar dan dilengkapi wajan kecil bergagang. Pemanggang datar digunakan untuk memanggang kentang, daging, dan sayuran, sedangkan wajan kecil digunakan untuk melelehkan potongan keju.
Pada perkembangannya, tidak hanya raclette cheese yang dapat disajikan dengan cara ini. Keju dengan tekstur yang hampir sama seperti cheddar, mozzarella, feta, gouda, camembert, gruyere, parmesan, dan gorgonzola pun dapat disajikan dengan cara serupa.
source : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4467302/kenali-keju-raclette-si-mulur-meleleh-yang-sedang-populer
CHARACTERISTIC :
Raclette cheese jadi buah bibir di kalangan pecinta makanan.
Tidak hanya lembut dan lezat. Proses penyajian dengan cara memanaskan bongkahan
keju hingga leleh di satu sisi, kemudian mengeriknya dengan pisau hingga luber
di atas piring, membuat nafsu makan kita bertambah saat melihatnya. Keju dengan
tekstur semi-keras ini terbuat dari susu sapi. Proses pemeramannya bervariasi
antara tiga sampai enam bulan sehingga mempengaruhi aroma dan rasanya. Umumnya
aroma keju ini cukup kuat. Namun, rasanya bisa agak manis seperti buah, kuat
seperti kacang, cukup asam, dan yang jelas, terasa seperti krim.
Kini, raclette cheese biasa
disajikan dengan menggunakan pemanas keju modern. Ada dua jenis mesin yang umum
digunakan. Mesin pertama prinsipnya sama seperti pemanggang salamander yang
panasnya datang dari atas. Bongkahan keju diletakkan di bagian bawah pemanggang
agar meleleh dan bagian atasnya dapat dikerik.Mesin kedua lebih umum dan lebih murah, disebut coupelles. Bentuk seperti pemanggang datar dan dilengkapi wajan kecil bergagang. Pemanggang datar digunakan untuk memanggang kentang, daging, dan sayuran, sedangkan wajan kecil digunakan untuk melelehkan potongan keju.
Pada perkembangannya, tidak hanya raclette cheese yang dapat disajikan dengan cara ini. Keju dengan tekstur yang hampir sama seperti cheddar, mozzarella, feta, gouda, camembert, gruyere, parmesan, dan gorgonzola pun dapat disajikan dengan cara serupa.
source : https://sajiansedap.grid.id/read/10754190/raclette-cheese-tren-makanan-kekinian?page=all
Comments
Post a Comment